Minggu, 15 Mei 2011

Renungan Cerita - Kemuliaan Hati

  Sepasang suami-isteri beruntung mendapatkan tiket untuk kembali ke rumah orangtuanya di kampung. Ketika naik bus, ternyata telah ada seorang wanita duduk di tempat duduk mereka.

Inilah cerita si isteri :
Suami memintaku duduk dulu di sampingnya, namun tidak meminta wanita ini berdiri. Ketika kuperhatikan, ternyata kaki wanita itu cacat, barulah aku tahu kenapa suamiku memberikan tempat duduknya. Suamiku terus berdiri dari Jiayi sampai Taipei. Dari awal, dia tidak ada memberi tanda kalau itu adalah tempat duduknya.
Setelah turun dari bus, aku berkata pada suamiku :
“Memberikan tempat duduk pada orang yg butuh memang baik, namun pertengahan perjalanan kan boleh memintanya berdiri agar gantian kamu yg duduk”
Suamiku menjawab :
“Orang lain sudah tidak nyaman seumur hidup, aku hanya kurang nyaman selama 3 jam saja”

Mendengar perkataan ini, aku sangat terharu karena suamiku sedemikian baik, namun tidak mau orang lain tahu akan kebaikannya, itu membuat diriku merasakan dunia ini penuh dengan kehangatan.

Pesan cerita :
   Kalau pola pikir dapat dirubah, dunia pasti akan berbeda. Setiap hal dalam kehidupan ini bisa saja berubah, tergantung dari bagaimana cara kita berpikir dan merubahnya.
   Tiap saat kita diperhadapkan utk memilih antara pemaksaan hak atau kewajiban, namun saat kita melepaskan hak dan lebih memilih memberi, disitulah kebahagiaan akan muncul.
“Kita tidak pasti kaya karena mendapat banyak uang, namun kita pasti kaya secara bathin dengan memberi”.

Melakukan Hal Baik 'TANPA DIKETAHUI ORANG LAIN' sangatlah MULIA..itulah sebuah KETULUSAN...




Artikel Terkait Lainnya :


0 comments:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites