Sabtu, 28 Mei 2011

Orang Tuaku = Pahlawanku

(Swaragama Writing Competition)
 
Logo SWARAGAMA FM

Singkat cerita saya, ketika dulu saya merasa bahwa saya diberi perhatian tidak seperti orang lain, dengan diberi kebebasan ketika bermain, diberi kebasan waktu belajar, dan lain sebagainya. Ketika saya bermain, walaupun saya bermain siang ataupun sore hari ketika waktu telah menunjukkan jam 5 sore tepatnya, saya selalu mendapat sms ataupun telepon untuk pulang. Ketika waktu telah menunjukkan waktu 7 malam, saya diwajibkan belajar hingga waktu 9 malam. Dan lain sebagainya.
Saya merasa bahwa saya didalam keluarga merasa tertekan, saya merasa didalam keluarga penuh dengan aturan. Saya merasa iri dengan anak-anak lain yang begitu bebasnya dalam melakukan segala hal. Hingga suatu ketika saya tidak bisa menahan rasa tertekan tersebut dan merasa kesal dengan orang tua, lalu saya hanya selalu diam tanpa menjawab ketika orang tua bertanya kepadaku. Hingga pada akhirnya orang tuaku memahami atas sikapku tersebut. Ketika malam hari, orang tuaku mengajakku untuk duduk didepan teras. Dan memberiku nasehat-nasehat mengapa kudidik seperti ini.

 
Singkat isi nasehat itu adalah :
Kasih sayang orang tua itu begitu tulus, orang tua menginginkan anaknya mengerti batasan-batasan dalam hidup. Dalam bermain itu kita harus mengerti akan waktu, hingga suatu saat nanti bisa menghargai pentingnya waktu. Selain dalam batasan bermain, dalam berpacaran juga harus mempunyai batasan. Dan kasih sayang orang tua tidak seperti kasih sayang sang pacar. Kasih sayang orang tua kita tidak pernah mengharapkan apapun, tidak pernah meminta balas budi. Ketika sang anak berkata kasar ataupun berbuat salah, orang tua tidak menyimpan rasa dendam sama sekali. Lain halnya ketika kita berbuat salah kepada pacar, pasti akan selalu diungkit-ungkit selalu.
Dan orang tua tidak hanya mengajarkan untuk mengerti dalam batasan hidup, orang tua juga sangat menginginkan suatu saat nanti melihat anaknya sukses, kesuksesan anak kesuksesan orang tua juga. Satu-satunya aset yang paling terbesar yang dimiliki orang tua adalah sang anak. Sehingga kewajiban orang tua tidak hanya membesarkan anaknya, melainkan mendidiknya dengan cara yang benar.


Setelah diberi nasehat tersebut aku tersadar, bahwa orang tuaku mendidikku seperti itu karena mereka sangat sayang kepadaku serta menginginkan anaknya bisa berfikir lebih dewasa dalam menjalani sebuah kehidupan. Dan hingga saat ini, jika saya mendengar sebuah alunan lagu bunda (potret/melly) saya sangat rindu dengan orang tuaku hingga aku merasa ingin pulang kekampung halamanku. Dan bagiku, orang tuaku adalah pahlawanku.



Dan dibawah inilah syair yang slalu buatku menangis ketika mendengarnya, sehingga aku merasa sadar akan pentingnya orang tua dan membuat merasa rindu kepada orang tua.


Untuk mendengarkan syair dibawah ini.

Artikel Terkait Lainnya :


0 comments:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites